Halaman

Rabu, 11 Juli 2012

How Can I Fly Without Wings ?



Terkadang rutinitas membuat kita lupa akan sesuatu yang paling berharga dan tidak ada gantinya. Kita bisa aja acuh terhadap hal ini. Bahkan melupakannya.. Oh God, sulit memang menjadi makhluk yang sempurna. Mengerti setiap keluh kesah orang-orang di sekitar kita. Peka bahwa ada orang-orang yang mengharap bantuan untuk sejenak menghilangkan bebannya.

Seringkali gw melihat burung-burung itu beterbangan diatas rumah. Melihatnya menari dan bernyanyi bersama-sama membuat gw ingin bergabung bersama mereka. Mungkin semua itu bisa melepaskan sedikit penat dan jenuh yang ada di kepala gw. But how can i fly without wings? 

Terkadang ada orang yang begitu bijak dan tenang dalam menghadapi masalahnya. Padahal sebenarnya dia memiliki masalah yang lebih beragam. Tetapi ada juga orang yang selalu mengeluh pada masalahnya, seolah dia memilki beban yang berat dalam hidup, padahal masalahnya sebenarnya sepele.

Masalah yang gw sebut sepele itu yang lebih banyak memusingkan orang-orang disekitar yang empunya masalah. Ada yang kena manyun, malah ada yang kena semprot. wuuuuussss... Apalagi buat para pria yang pasangannya *perempuan tulen* pasti udah sering kena yang beginian. Misalnya si doi nya lagi kedatangan tamu bulanan, beeeuuh sensitivnya ga ketulungan. Pinginnya diperhatiin dan dingertiin terus. *yang perempuan pasti lagi nyengir* he. Apalagi juga kalo si doi lagi ketimpa banyak masalah yang bikin pusing, ya ampuuunn semprotannya bisa 3 x sehari *udah kaya minum obat* hahahaha.
Teringat dengan kata-kata seseorang 
"manusia itu ibarat pisau, ketika pisau sering di asah maka akan semakin tajam, begitu pula dengan manusia. Semakin sering manusia dihadapkan pada berbagai macam masalah maka semakin bagus kualitasnya."
Buat gw, dewasa adalah ketika kita mampu mandiri dan mampu meng-handle masalah sendiri tanpa merugikan orang lain. Justru semakin banyaknya masalah yang menimpa kita itu artinya kita disayang sama Allah. Karena Allah ingin kualitas diri kita meningkat. Kalo stiap dikasih cobaan tapi kok toh yang itu-itu aja. Artinya kita belom lulus ujian karena masih mengulangi kesalahan yang sama. So, we have to change. Kalo masih musingin masalah kecil kaya gitu berarti kita sama aja kaya wanita-wanita kebanyakan. Jadilah wanita dewasa yang gw maksud diatas, wanita yang extra ordinary :)

Gw juga masih harus banyak belajar menerapkan itu semua. Semoga setiap usaha yang kita niatkan baik, bisa mendapat ridho dari-Nya. Aamiin :)

Tidak ada komentar: