Halaman

Minggu, 11 Januari 2015

My Little Family in Pare

Namaku kiki, sang pemilik blog ini. Aku sudah menghabiskan waktuku selama 2 bulan disini, di sebuah desa yang penuh dengan kenangan. Dan seakan waktu tersebut membuatku lupa darimana asalku berada.
Aku ingat betul, pertemuan pertama kita pada tanggal 10 November 2014 di sebuah kelas modal 1, kelas yang berada posisinya paling depan di lembaga bahasa inggris bernama ELFAST. Saat itu karena harus mengantar suamiku, aku baru datang di kelas itu pukul 10.00, sedangkan kalian sudah sedari pukul 05.30. Waktu yang cukup pagi sekali kalian sudah bersemangat untuk mengikuti kelas pertama di periode itu. Saat itu hanya ada satu orang yang kukenal, dia adalah Siti Kurniati aka umi. Kami berkenalan sewaktu tanggal 9 November 2014 aku tiba dikosan. Ibu kos mengajakku berkeliling menyusuri setiap liku ruang dalam rumah itu. Lalu bertemulah aku dengan siti di ruang TV, kemudian kami berkenalan dan betapa senangnya ketika tahu bahwa siti adalah teman sekelasku.
Hari pertama dikelas kita sekelas belum begitu akrab, sampai keesokannya kita mulai saling menyapa dan berbicara. Aku mulai menghafal nama kalian satu persatu, begitupun kalian. Gegara si Intan, aku dipanggil Mama oleh orang-orang disini. Intan berkata karena sifat keibuan aku dan aku mampu memberesi setiap keperluan mereka maka aku dipanggilnya mama. Kupikir tidak sampai hari ketiga, kita sudah akrab dan kita pun memutuskan untuk berlibur di akhir pekan. Tujuannya pada saat itu adalah Gunung Kelud dan Pantai Prigi (walau pada akhirnya kita pergi ke Pantai Karanggongso). Tapi aku bersyukur karena sejak liburan itu kita semakin saling mengenal, bahkan mulai ada yang terkena virus merah jambu :)
Hari demi hari selama sebulan itu kujalani dengan begitu senang. Kupikir aku akan kesepian di tempat ini, tapi betapa baiknya Allah mempertemukanku dengan kalian. Kehadiran kalian disni membuatku sama sekali tak merasa kesepian. Walau ada yang pernah berkata bahwa aku sering menghabiskan waktu luangku utk bermain bersama kalian, tapi kurasa tak ada yang perlu disesali oleh berlewatnya waktu. Karena akan selalu ada manfaat dari setiap waktu yang kita alami. Actually, di bulan pertama kami cukup sibuk, dalam sehari ada lima kelas yang harus kami ikuti, berangkat dari kosan pukul 05.30 dan pulang di petang hari. Tapi justru itu membuat kita menjadi sangat akrab karena akan lebih sering bersama. Terkadang kita selalu menyempatkan untuk melakukan dinner bersama, atau Sabtu Minggu kita isi dengan bersepeda. Tak terasa sebulan akhirnya terlewati. Saat itu aku sedih karena Lasma akan kembali ke tempat asalnya, begitupun mister donal. Tersisalah Intan, Rianti, Evan dan Minan disini. Namun, aku akan mulai sendiri karena kita sudah tidak sekelas alias beda program. Meskipun begitu, kita tetap intens untuk bertemu.
Dan esok tepatnya tanggal 12 Januari 2015 aku akan pulang ke tempat asalku, yaitu Depok. Aku merasa sangat sedih meninggalkan tempat ini, sangat sedih karena esok aku akan memulai hidup seperti semula tanpa kalian. Meskipun di kota sana ada sang pangeran dan keluarga tercinta yang juga sudah tak sabar utk kunanti, tapi aku amat sedih meninggalkan kalian. Bahkan saat menulis ini pun aku tak henti-henti menangisi moment perpisahan yang akan terjadi ini. Entahlah sulit bagiku untuk mengungkapkan mengapa aku begitu menangisi kalian orang-orang yang hanya baru kukenal selama 2 bulan. Bahkan aku tidak pernah menangisi perpisahan dengan teman-temanku yang jauh lebih lama waktunya kukenal.
Aku yakin akan sulit mencari teman seperti kalian. Kalian yang selalu dengan tulus berteman denganku, tanpa ada alasan dan tnpa ada maksud berteman denganku. Teman yang tanpa harus aku meminta, tetapi kalian telah memberi banyak. Teman yang selalu akan hadir tidak selalu dalam masa senang, namun selalu jadi pelimpur laraku disaat sedih. Teman yang selalu bisa membuatku tersenyum, dan baru sekarang membuatku menangis terisak-isak. Aku ingat betul, betapa seringnya aku sakit sekedar migrain, mag atau sampai diare, tapi kalian selalu hadir untuk menanyakan kabar mengapa aku tak masuk kelas, apakah aku sudah makan, membelikan aku obat dan datang kekosan hanya untuk membawakan pisang dan apel pada saat aku sedang terkena diare. Dan masih banyak lagi perhatian, kasih sayang dan kebaikan yang tidak akan pernah kulupa. Aku tahu kesemuanya itu datang dari hati tulus kalian semua. Aku sayang kalian semua. Sampai kapanpun kalian tidak akan tergantikan oleh siapapun dihatiku.
Terima kasih Intan kamu selalu ada di barisan terdepan for accompaning me to everywhere, anak mama yang paling cengeng dan manja namun semuanya akan tertutupi dengan ketegaranmu. aku yakin kamu dan segudang impianmu akan terwujud di waktu yang tepat nanti, no excuse ya sayang, doa mama yang terbaik untukmu, SEMANGAT :) Buat minan yang selalu bersemangat untuk mendukung program mama di 2015, ingat pesan mama, jangan terlalu serius mengenal wanita dari sekarang, kelak jika kamu mampu melewati proses hingga di masa yang tepat nnti dengan baik, kamu akan menjadi anak kebanggaan mama, bahkan idaman setiap wanita dan mertua kelak :D Untuk rianti yang tidak pernah membuat hariku sepi karena celotehanmu, pesan mama jangan pernah ragu untuk mengambil setiap keputusan, mama percaya kelak rianti akan menjadi wanita yang dibanggakan :) dan anak mama yang paling ganteng dan manja yaitu dedek evan, duta wisata asal aceh ini selalu bisa membuat mama tertawa denga segala kejangkrikan yang dibuatnya, benar temanmu bilang dek, rasanya pengen bungkus kamu buat dibawa pulang, yang serius ya dek jadi anak teknik pertambangan supaya bisa punya istri empatnya kesampean, hehe,, eh tapi janganlah dek, punya satu aja dah repot lho :p Buat Siti, mojang asli Majalengka, yang ga pernah bs menghilangkan accent sundanya, even if pada saat sedang presentasi with english, maaf umi klo aku suka bikin kamu kabita pas telponan sama suami, hehe, maaf umi aku pernah tidak sengaja membaca buku ungu itu, i'm sure that your future husband will proud of you, semangat dengan segala impianmu, ayo belajar pronunciation :p Dan Lasma, mengapa kamu begitu cepat meninggalkan aku disni, hiks, lasma yang baik dan tulus, yang ga prnah ikut kelas Mr. B tapi di akhir program unjuk gigi dengan kefasihanmu dalam berbahasa inggris, so awesome! Las, aku mau pulang ke Depok, nanti ketemuan yaaaaa, miss you..
Dan pada akhirnya, takdir kita untuk dipertemukan sudah kita lakukan, dan sekarang saatnya takdir berikutnya harus kita lakukan, yaitu perpisahan. Aku yakin kita semua akan bertemu kelak di suatu masa dimana takdir Allah mungkin akan terjadi kembali. Dengan sifat kalian  dan segala kebaikan yang melekat sekarang. Terima kasih telah mengisi banyak hari-hari indahku di Pare, maafkan mama yang kadang sering merepotkan kalian atau bahkan saat ini sudah membuat kalian menangis. Dari pertemuan dan perpisahan ini, aku belajar dari kalian juga bahwa dimanapun kita akan menginjakkan kaki, tinggalkanlah jejak dan kenangan yang baik.
Mama sangat amat menyayangi kalian. I love you forever. See u on top guys.
Dukung program mama tahun 2015 ^^v