Bukan
aku tak menghargai kenangan, namun masa lalu memanglah telah berlalu.
Bersamanya ada banyak hal yang dengan susah payah berhasil kulalui,
kulepaskan, dan kulupakan. Ada banyak hal yang dengan sekuat tenaga
berhasil kuubah. Dan ada beberapa yang aku tak terlalu bersemangat untuk
mengulang ataupun mengingatnya kembali.
Bagiku segalanya
sederhana saja, apa yang terpenting saat ini, itulah yang kujaga
baik-baik. Apa yang ada di depanku, itulah yang kujelang. Apa yang tak
perlu kucari, takkan kukejar. Apa yang tak perlu kupermasalahkan, takkan
kupikirkan. Apa yang nantinya akan kulupakan, takkan kusimpan. Kalau
toh nantinya aku harus menjalaninya, maka tak perlu kuributkan apa yang
tak kusukai. Entah sejak kapan, yang aku inginkan hanyalah mempermudah
dan menyederhanakan hidupku. Rasanya waktuku terlalu singkat dan
tenagaku terlalu terkuras untuk memikirkan dan menjalankan apa yang
seharusnya tidak menjadi masalahku.
Dulu aku selalu mengatakan kepada mereka yg kukenal, anggaplah aku seperti angin. Sekarang, aku merasa aku memanglah angin.
Karenanya, bukan aku tak menghargai kenangan. Namun seringkali, kenangan diingat karena ada yang ingin digenggam.
Sementara angin, tak akan pernah bisa digenggam.
~~~
Segalanya yang pernah berarti, tak akan jadi selalu berarti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar